Selasa, 30 Desember 2014

Review Innisfree No Sebum Mineral Pact

Karena kulitku sooo oily aku benar-benar berjuang melawan sekresi sebumku yang menggila ._.
mulai dari toner, emulsion, essence, cream hampir semua untuk kulit berminyak dan pori besar.


cute n minty bedak ini produk dari Innisfree... gak tau kenapa produk-produknya Innisfree cocok di aku sama kayak skinfood ^^
No sebum ini di klaim dengan mineral dari Pulau Jeju (kapan bisa kesana >__<) dan bedak compact ini multifungsi lohh, udah banyak review positif dari para blogger...



Jangan panik meskipun warnanya putih tapi pada dasarnya pact ini transparan, sebenarnya aku pengen nyobain yang powder tapi kemasannya imut banget takut nanti jadi gampang habis terus bingung belinya jadi aku putuskan beli pactnya aja praktis dibawa kemana-mana, untuk powder aku belum bisa move-on dari skinfood buckwheat ^^
Karena shadenya transparan so cover upnya nol yaaa... cuma untuk ngurangi sebum aja jadi kalo abis pakai bb cream atau foundie nggak kayak kabuki girl >__< so far sih aku suka konsepnya
aku penyuka semi matte or semi dewy.. gak suka yang matte banget juga gak suka yang glowing banget karena nanti orang bisa salah paham dipikir aku tambang minyak berjalan 
aku tap-tap di area T zone terutama daerah dekat cuping hidung, lalu area tulang maksila, lalu dahi dan dagu.
Aku juga punya masalah dengan lipatan mataku yang oily dan watery line area dimataku juga oily so kalo pakai eyeliner gampang mbleber/smudge naahh bisa diakalin setelah pakai eye liner tap-tap sedikit no sebum di atas bulu mata atas yaaa, Dan watery line mataku udaah bebas minyak dan smudgenya eyeliner nggak heboh, gak jadi mata panda deehh ^^
Sukaaaa' dehhh.... selain itu aku juga sering pakai di bibir kalau misal warna liptint yang aku pakai terlal nggonjreng sering aku tap-tap dengan tisu lalu walaaaa... warna bibir tampak lebih natural
n this cutie thing ini bisa dibawa kemana-mana, praktis... meskipun nggak bisa covering wajah yang lelah tapi lumayan untuk menghilangkan shiny setelah minyak di wajah lagi membabi buta, aku udah seneng banget ada produk yang bisa nahan minyakku selama 3 jam, soalnya dulu 15 menit aja minyakku uda heboh, oil control pact ini di wajahku sekitar 3-4 jam, yaa  ^^

Repurchase? Yes ^^... 
Sebenarnya banyak line no sebum seperti punya holika yang seri queen cotton, kemasannya juga imut tapi agak susah cari olshop yang jual ready :(
Etude juga bikin sebenarnya n the face shop juga tapi dari hasil review banyak yang bilang no sebum nya innisfree lebih juara n nampol...

Review Laneige Water Sleeping Pack EX 20 ml

Kali ini mau review tentang My HG sleeping pack ^^
Yaapppp akhirnya nyoba juga merk high quality produk korea yang agak terjangkau dengan kemasan mini nyaa (thanks God :'))
Temenku yang tau aku beli ini sempet heran, gilaaa' duit berapa buat beli laneige??!! hahahahaaha sebenarnya sleeping pack ini cm dibeli dengan harga 80 ribu itupun pakainya gak abis-abis :P
Laneige Water Sleeping Pack EX atau biasa disingkat Laneige WSP kemasan 20 ml
Ooohhh nggak tau gimana bilangnya yaaaa, produk ini bener-bener all in one :D

Gini penampakannya...
WSP ini menjanjikan moisture pack jadi ketika bangun wajah lelah kamu jadi keliatan fresh


Nggak ada komposisinya dan nggak ada kotak untuk kemasan ini, hangul semua >,<


Warnanya biru jernih kayak air kolam renang :D, wanginya itu looo sukaaaaa' ^^ segeeerrr banget sooo refreshing 
teksturnya jernih, meskipun awalnya agak sticky tapi setelah didiamkan beberapa jam mulai meresap dan sensasinya dingin waktu d oles
Biasanya aku pakai seminggu dua kali karena wajahku tipe oily, WSP ini sering aku masukkan kulkas jadi ketika dipakai sekalian menenangkan wajah yang lelah
Awalnya aku nggak paham ini apa sih kok nggak ada hasilnya (kliatan banget suka yang instan-instan)
Baru setelah 3 bulan pemakaian mulai menampakkan hasil, kulitku jadi lebih kenyal, pori-poriku mengecil, wajah jadi gampang di pakein make up, dan kalo misal berjerawat cuma oles semalam besoknya udah kempes (sukaaaaaa'.....)
Awalnya aku pakai dengan oles, hasilnya nggak begitu signifikan lalu aku mulai baca-baca review n memang produk korea lebih cenderung di tap-tap ke wajah (di tepuk-tepukin) lalu telapak tangan kita kita diamkan di wajah supaya meresap sekaligus memberikan massage
Orang korea percaya bukan amount yang buat kulit mereka bersih tapi cara aplikasi dan fungsi yang berperan..
Dan aku mencoba metode menepuk-nepuk WSP ke wajah lalu aku massage dengan telapak tangan dan hasilnya memang lebih terlihat keesokan paginyaa
Waaahh bahagia dehh menemukan yang pas di kulit wajah ^^... 

Pros
Wanginya enak
Teksturnya ringan
Harganya murah
Awet (baru habis setelah 6 bulan pakai)
Saat bangun wajah fresh, jerawat kering

Cons
Little bit sticky after use
Beberapa banyak yang bilang bisa menghilangkan kantong mata, tapi di aku enggak T_T

Repurchase ? Yes..yes..yesss :D



Review Lulur Wajah Natural Green Siao Hong VS Lulur Wajah Nature Organic ^^

Yaappp masih episode tergoda Iklan... akhirnya dengan membabi buta langsung beli dua lulur wajah sekaligus saking penasarannya sama lulur wajah. Banyak review sih bilang bagus... Pori mengecil, minyak berkurang, mencerahkan (mencerahkan bukan memutihkan)
Terbelilah Lulur wajah Natural Green Siao Hong yang varian Little Carrot n Tomatoes


dan Lulur Wajah Natural Green yang varian Green Tea


Gini penampakannya kayak tepung beras ^^... aromanya juga so organik mirip aromanya Oatmeal..
Aromanya sama aja untuk dua-duanya nggak ngaruh meskipun varian berbeda
Karena jenis kulitku oily jadi aku pilih varian ini....

Cara pakai :
pakai sendok kecil yaaahh... sesendok kecil udah cukup kok terus ditambah air (aku biasa pakai air O2, gak tau kenapa pakai air ini yaa aku yaa) atau madu atau yoghurt atau air mawar sampai konsistensinya mirip bubur.. terus oles-oles kayak di scrub gitu, lembuutttt banget loohhhh diwajah meskipun lagi merah-merah tetap nggak bikin perih dan ini alami makanya suka #ini lagi dalam fase manik pengen merawat diri :D
Tunggu sampai agak kering tapi jangan kering-kering banget karena nanti sulit dibilas jadi agak kering aja terus bilas
Nggak lama kok nunggu setengah kering, dua menit aja udah bisa dibilas
Abis dibilas pakai air mengalir (biasanya aku pakai air dingin, harusnya air hangat dulu baru air dingin) sensasinya seger kulit jadi kenyaaal like baby bottom ^^, halus n pori-pori tampak mengecil biarpun nanti dia gede lagi >,<
Tapi kalau mau rutin mungkin hasilnya bisa maksimal :)

Dua-dua nya enak semua dipakai, cuma untuk NG vs NO aku  lebih prefer NG
Kenapa? karena sensasi nya lebih terasa abis dibilas, lebih terasa bersih, oil controlnya juga lebih oke NG, untuk pore controlnya kurang lebih sama
Meskipun dari isi Lebih banyak NO tapi dari kualitas aku lebih prefer NG (mungkin hasil bisa berbeda jika dibandingkan dengan NO varian lain, yaa ^^)
Untuk harganya kalau nggak salah sih sama.... Harus disimpan ditempat yang kering yaaa
soalnya aku pernah karena sudah malas pakai aku taruh saja NO di kamar mandi hasilnya lulurnya kayak lembab gitu dan waktu aku pakai langsung muka ku merah-merah semua... Untungnya itu lulur terakhir pakai alias penghabisan.. (fiuhhhh)

Repurchase?
mmmmm.... sekarang fase nya sudah nggak manik lagi jadi males-malesan kalau mau cuci muka harus pakai ritual begitu..akhirnya dengan susah payah habis juga lulur-lulur ini... aku lebih suka yang facial foam biasa sihh daripada harus agak repot (hahahahahahahha, ketawa setan)
Kalau mau yang mirip bisa bikin sendiri (DIY), aku sering pakai untuk mild exfoliate saat lagi nggak bawa peeling gel aku
Caranya : dengan perbandingan 2:1:1
Oat + Yoghurt (karena kulitku berminyak) atau Madu (untuk kering atau normal)+ air trus d oles deh trus d peeling lalu bilas... sensasinya samaaa lohhh dan gak pakai order gak pakai mahal ^^

Pasjel Pink Cherry Tender Care

Gini nasip orang nggak paham tentang skincare nggak paham make up.. Tiap liat iklan selalu ngiler..
Kali ini aku akan mereview tentang krim malam pertama saia #sebenernya pengen minta maaf ma kulit secara sai sudah menelantarkan dia selama ini T__T
Ini krim malam pertaa sekaligus termahal, Gara-gara liat iklannya yang bisa ngurangin Flek Hitam..
yaa aku memang punya masalah dengan kulit kusam dan flek hitam yang rada susah ngilanginnya... Frustasi liat muka akhirnya kecantol sama iming-iming iklan..
Pasjel produk dari Thailand yang katanya bisa menghilangkan jerawat, flek hitam, penuaan dini, dan mencerahkan.. Mana modelnya super mulusss.. Orang Thailand kan kinclong-kinclong yaaa (lirik NickKhun)
Gini Penampakannya
Kueciiilllll... Disitu tertulis Free from Steroid.. Actually steroid isn't bad enough 
gak tau mungkin bakal jadi okronosis kali' yaaa 
Harganya itu yang gak affordable dengan ukuran cm 10 gram.. Totally stolen!!!!
dengan harga 250 ribu kamu udah dapat skin Mal:gem nya etude hampir dua biji yang gedenya segaban.. Oohhh totally Regret pokoknya




Teksturnya ringan, wanginya seger kayak permen, pengen ngejilat ajaaa... warnanya mirip baby choux yang berry ^^
Cepat meresap n non greasy..
Hasilnya kalo untuk jerawat aku akuin deh emang nampol jerawat dalam dua malam oles aja langsung kering n kempes tapi hellowwww my HG sleeping pack Laneige yg mini 20 ml cuma dengan harga 80 ribu malah bisa ngempesin dalam semalam :(
Untuk Freckle yang di janjiin malah nothing nggak ada hasil sampai pasjelku mau abis :(
tetap nangkring disitu aja, akhirnya malah aku tutup pakai BB cream >,<

Sebelum

Sesudah

Pros
Wanginya enak
Cepat meresap
Cepet ngempesin jerawat
Warnanya girly bangeett

Cons
Mahal
Belinya harus online
Ukurannya kecil
Gak sesuai janjinya, gak sebanding dengan harganya
Almost Do Nothing to my skin!!!! (Totally Mad)

Repurchase? definitely NO
Gara-gara Pasjel ini makanya aku nggak pernah noleh produk Thailand lagi.. Aku lebih suka mantengin produk Korea yang lebih affordable, lebih sesuai dengan janjinya

yaaa balik lagi yaaa kondisi kulit orang kan bisa berbeda..
mungkin yang jenis kulitnya mirip dengan saia bisa terbantu ^^

Skinfood Fresh Apple Sparkling Pore Cream

Next repiew :D ini tentang moisturizer yaaaa ^^.... Dulu sering nggak tau dehhh kenapa pula kulit berminyak harus butuh moisturizer padahal kan udaahh berminyak ngapain harus dibikin lembab.... Ternyata kalo kulit kita yang berminyak dikondisikan dengan makin membuat kulit kering yang ada malah minyaknya akan semakin heboh, produksinya makin besar-besaran... Jadi tetap harus dibikin kondisi kulit tetap lembab jadi optimal gitu kelembabannya makanya harus tetap pakai pelembab. Banyak ahli yang bilang kalau sebelum make up harus pakai moisturizer biar make up tahan lama. Meskipun kamu diet make up tetep moisturizer harus dipakai ^^
Dari semua pelembab yang pernah aku pakai mulai dari Pond's (jaman SMP), Olay dari yang teen sampai yang total effect, Garnier, Acnes, Wardah gak ada yang nampol semua bikin kulit makin berminyak, apalagi Pond's sama Garnier alamakkk bikin muka kayak ketarik gak suka dehhh, seolah kulitku jadi rebound minyaknya jadi bejibun T___T
Setelah searching-searching jadilah saia jatuh cinta sama produknya skinfood secara dia menjanjikan ngecilin pori, cocok banget buat kulit berminyak, trus ada apelnya (sukaaaa banget sama segala sesuatu berbau apel ^^), reviewnya di google juga banyak yang bilang bagus. Terbelilah moisturizer ini







Pertama kali nyium aromanya segeeerrr banget, trus teksturnya kayak gel tapi ringan n cepet meresap di kulit gak kayak Acnes yang dia gel juga tapi greasy banget >___< gak sukaaaa
Sebenernya hubungan saia dengan moisturizer ini bisa dibilang Love-Hate Relationship lhaaa gimana yaaa this moisturizer almost did nothing to my skin!!!!! gak kayak janji-janji di iklannya #sebeeelll
Tapi kulitku termasuk kulit badak, produk yang bisa nampol cuma tertentu aja >___<
Pelembab ini berbentuk Jar dengan isi 50 ml bentuknya gel, ringan, aromanya segerrrr, relaxing. Pelembab ini menjanjikan akan mengecilkan ukuran pori, no sebum. Which is sangat menjanjikan waktu itu aku sih masih awam soal skin care jadi nggak gitu nyambung. Jadi deh selalu lapar mata #sampai sekarang masih tetap lapar mata >__<
Hubunganku dengan skinfood ini bisa dibilang Love-Hate relationship.. Waktu aku pakai produk moisturizer lain dan mulai break out aku balik lagi pakai ini.. N this moisturizer soo soothing n calming my skin..
Tapi karena efeknya yang lamaaaaaa aku pakai hampir menghabiskan satu botol tapi pori-poriku mengecil sihh tapi gak bisa dibilang karena ini aja. Karena aku juga produk untuk mengecilkan pori.. Sebum controlnya So-So lahh yaaa.. gak bisa dibilang wow. Tapi ini menunaikan tugasnya dengan baik sebagai moisturizer..
ini ukuran pori-poriku sebelum mengenal skin care n setelah pakai moisturizer ini hampir separo tapi tetap aja gak ada perubahan :(



See,, this is not tangerine!!!this is a crater.... T__T... sempet agak desperate sama pori n minyak ku tapi kalo nggak rajin n telaten gak mungkin doong dapat kulit bagus.. Awalnya sempet nyalahin budgetku kenapa nggak beli sepaket tapi aku menemukan paduan yang bagus untuk mengecilkan poriku dan dengan agak terjangkau..

Pros
Wanginya enak
Nggak bikin Breakout
Bisa dipakai pagi n malam
Teksturnya ringan

Cons
Kontrol sebumnya kurang oke menurutku (kulitku emg extremely oily)
No SPF (I lov all in one product)
Harus PO
Setelah habis satu botol baru keliatan hasilnya

Se far aku selalu cocok dengan produknya skinfood
so? Repurchase? mmmm... I don't think so... mungkin aku akan cari all in one produk yang cocok untuk kulitku

Semoga membantu ^^



Senin, 01 September 2014

Bidadari-Bidadari Surga

Ketika temen udah pada kerja loe masih ngoas
Ketika temen udah pada nikah loe masih ngoas taun kedua
Ketika temen udah punya anak loe masih UKDI
Ketika temen udah punya anak 2 loe masih internsip
Ketika.... Sumpah men gue udah gak sanggup ngelanjutin
Saya masih ingat kalau saya tertawa bersama teman saya saat membaca quote lucu ini. Lucu memang pada masa-masa itu. Tapi ketika kami membaca lagi pada saat umur seperti ini, yang ada hanya senyum kecut sekecut-kecutnya (hahahahahahaha)
Pertanyaan yang khas saat usia segini memang "Kapan, kamu nikah, sa?" atau sejenisnya. Biasanya kalau lagi normal balasnya sih yaaahh di doakan aja yaaa :) sambil senyum manis. Tapi kalau lagi PMS (saya sering marah pada 3 hal, yang pertama PMS, Gerah, Lapar dan sedikit lain" :p) Saya jawab ngutip suatu quote
"Maaf yaaaa, saya berkembang biak dengan membelah diri," sambil pengen nyubit yang tanya.
Saya punya temen seiya sejomblo pada waktu itu sama gilanya sama gokilnya, saking baiknya dia, saya hampir tidak bisa mengatakan sesuatu yang buruk tentang dia. Saya sering bertanya kenapa dia tidak juga menemukan pria yang sreg dia selalu santai menjawab meskipun kadang galaunya kumat. Sering saya pikir dia pemilih tapi kalau mendengar cerita-cerita dia, saya pikir juga tidak seperti itu. Mungkin banyak hal yang perlu dia dipikirkan selain mencari pasangan atau sembari mencari pasangan....
Entahlah.....
Klasik memang kalau umur seperti ini bingung menikah. Saya kadang sangat takut seperti tetangga-tetangga saya yang menikah di usia yang lebih dari cukup, menikah dengan orang yang sebenarnya tidak ia sukai tapi demi tidak dipandang sebelah mata lalu nekat menikah juga.
Atau seperti tetangga saya yang sampai usia 40an belum juga menikah lalu meninggal di usia muda.
Untuk tetangga yang satu ini sebut saja dia Ibu P
Waktu kecil saya tidak pernah menganggap ibu P ini wanita hebat, saya justru kasian, Ibu P hampir seusia dengan mama. Bekerja sebagai staf sukuan Tata Usaha di sebuah SMP, setiap pagi saya selalu melihat beliau dengan seragam abu-abunya sudah stay di depan rumah siap naik bis. Lalu sore nya saat saya sedang bermain dengan teman-teman saya beliau turun dari bis atau angkutan menuju rumahnya yang kecil. Selalu seperti itu tidak pernah bosan tidak pernah mengeluh, yaaa ibu P sangat pendiam meskipun sering digoda oleh mama atau sering ditawari jodoh Ibu P hanya tersenyum nanti kalau jodoh yaaaa saya nikah, simpel jawabannya mungkin bagi orang-orang, beliau adalah orang yang tanpa usaha atau tipe terlalu pemilih tapi tanpa orang-orang sadari bahwa ternyata dia memegang suatu senjata terdahsyat, yaitu rasa sabar :)

Bersabar itu adalah salah satu ikhtiar/usaha terbaik. Keliru sekali kalau ada yang bilang bersabar itu bukan ikhtiar, bilang nanti menyesal dan sebagainya
Al-Qur'an bahkan menuliskannya dengan terang ," Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' " (2:45)
Tetapi tentu saja sesuai dengan kelanjutan ayat ini, dengan fantastis sekali langsung dijelaskan juga
dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'
Jadi jika kita tidak percaya menjadikan sabar sebagai penolong, simpel karena kita tidak masuk dalam golongan orang" yang khusyu'. Ingatlah dengan definisi sabar yang tepat meletakkannya dengan tepat maka sabar akan menjadi 'amunisi ' paling mematikan. -Tere Liye-
Quote saya ambil dari Tere Liye

Tentu tidak sembarang orang bisa seperti Ibu P, bagaimana dengan memperbaiki diri? Beliau punya tutur kata yang halus, rajin sholat berjamaah, beliau tinggal bersama dengan ibu nya yang sudah tua dengan sabar merawat ibunya, tidak pernah mengeluh meskipun beliau hanya sukuan staf TU yang gajinya tidak seberapa. Hanya satu, beliau melakukan yang terbaik yang beliau bisa. Setau saya, mama tidak pernah bercerita saat" Ibu P mengeluh tentang gajinya atau tentang pekerjaannya atau tentang mengapa Tuhan tidak kunjung memberikan jodoh. Entahlah, saya dulu masih kecil sedikitpun tidak takjub dengan kesabarannya.
Sampai suatu saat beliau sakit, ketika saat-saat beliau sakit pun beliau tidak pernah mengeluh, malahan saat sakit beliau malah bercanda dengan mama yang datang menjenguk mungkin supaya mama tidak sedih, sebegitu tabahnya beliau menjalani hidupnya sampai akhirnya beliau meninggal di usia muda. Benar-benar ironi menurut saya waktu itu. Bagaiman orang sebaik beliau harus berakhir seperti itu.
Waktu itu saya benar-benar takut mengalami hal yang sama. Saya tidak habis pikir jika jodoh terbaik datang dengan memperbaiki diri bukankah dia adalah contoh dari wanita yang baik, jika jodoh datang dengan cara seperti "membeli ikan di pasar" bukankah dia memiliki sebaik-baiknya cara (bekerja, bersosialisasi), jika diibaratkan seperti petromaks di tengah sawah yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan bukankah dia memiliki cahaya yang teramat indah. Tetapi sikap sabar yang dipilihnya yang membuat saya sekarang sadar dan semakin kagum. Yaaa rasa sabar tidak bisa menjanjikan bahwa kita akan memiliki seseorang. Tidak bisa, tetapi rasa sabar menjanjikan ketentraman hati apapun yang terjadi. Yaaa sikapnya yang sangat mempercayai Tuhannya yang terus berprasangka baik pada Tuhannya yang tidak pernah meragukan sedikitpun janji Tuhannya. Mungkin itu yang membuat beliau selalu tampak tenang dan sangat hangat saat menatapnya.
Sikap-sikapnya yang seolah seperti menyadarkan kami bahwa menikah itu bukan ukuran 'sukses', beliau tidak takut hidup sendiri, tidak pula cemas dengan penilaian orang, tetap menjaga diri dan tidak repot mencari perhatian lawan jenis. Subhanallah pokoknya
Dan Sungguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli (Al-Waqiah : 22)
Pelupuk mata bidadari-bidadari itu selalu berkedip-kedip bagaikan sayap burung indah. Mereka baik lagi cantik jelita (Ar-Rahman : 70)
Bidadari-bidadari surga, seolah-olah adalah telur yang tersimpan dengan baik (Ash-Shaffat : 49)

Epilog dari novel bidadari-bidadari surga :
Wahai, wanita-wanita yang hingga usia tiga puluh, empat puluh, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin karena keterbatasan fisik, kesempatan, atau tidak pernah 'terpilih' di dunia yang amat keterlaluan mencintai materi dan tampilan wajah). Yakinlah, wanita-wanita shalehah yang sendiri namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, berbagi, berbuat baik, dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan kabar baik itu pasti benar, bidadari surga parasnya cantik luar biasa :)

Semoga Ibu P menjadi salah satu bidadari surga kelak karena sungguh dia telah menjadi contoh dan Allah seperti menunjukkan pada kami bahwa beliau adalah contoh, seperti Laisa :)

Sebagian berubah karena TERPAKSA
Sebagian lagi berubah setelah membayar mahal dengan banyak KESEDIHAN
Sebagian lagi berubah setelah penuh penyesalan dan AIR MATA
Maka orang-orang yang beruntung adalah yang berubah cukup dengan belajar dari pengalaman orang lain
Dari BACAAN, NASIHAT, MENGAMATI. Sebelum Terlanjur

Harus Ada Yang Tinggal !!!!

Saat ini mungkin kita jamak mendengar kata-kata seperti rasanya ingin kembali ke masa kecil dimana masalah hanyalah sebesar PR Matematika. Waktu saya kecil Matematika merupakan momok yang saya amat tidak suka, lebih baik mempelajari pelajaran lain daripada matematika. Dahulu waktu kecil saya mengeluh hal-hal sepele seperti pelajaran yang sulit terutama matematika, yaaa matematika dahulu merupakan salah satu masalah terbesar saya disamping yang lain -lain. Dahulu saat saya mengeluh karena saya harus panas-panasan bersepeda dari sekolah ke rumah dan pulang dalam keadaan basah karena keringat saya sering menangis pada ayah, dan ayah selalu bilang kamu itu cuma sekolah aja ngeluh coba liat pak tani mencangkul di sawah panas-panasan sudah gitu nasinya nggak pernah kamu makan, kamu gak lebih kasian. Itu seperti auto answer dari ayah jika saya mulai mengeluh tentang ini itu, karena dari dulu saya tidak pernah suka makan jadi daripada nanti merembet kemana-mana saya lebih suka diam sambil manyun. Dan saya sangat berharap cepat besar, cepat bisa naik motor bahkan menyetir mobil sehingga tidak perlu capek-capek panas-panasan. Sekarang saat saya dewasa saya malah ingin jadi seperti masa kecil lagi. Manusia memang aneh mereka cenderung mengganggap sesuatu lebih mudah terhadap segala sesuatu yang pernah dilewatinya :)
Kembali lagi pada matematika, sebegitu kesulitannya saya pada matematika saya harus mencoba SPMB (atau apalah sekarang namanya) dua kali mengambil jurusan yang sama meskipun di universitas berbeda. Dari sewaktu kecil saya hampir tidak pernah membantah apapun permintaan orang tua saya, bukan karena saya tipe anak penurut sama sekali bukan tapi lebih tepatnya saya orang yang terlambat menyadari apa mimpi saya apa cita-cita saya. Hidup saya terlalu seperti air mengalir nyaris tanpa effort apa-apa. Orang tua menyuruh apa saya pasti akan menurut. Mulai dari SD mana sampai kelak akan jadi apa orang tua saya yang menentukan (payah yaaa saya) hingga hampir sekarang. Saya sangat dekat dengan mama, hampir seperti sahabat. Saya adalah satu-satunya anak yang bekerja di dekat tempat tinggal orang tua saya. Saya mulai menyadari bahwa ayah dan mama mulai menua, rasa ketakutan mendadak timbul, bagaimana kalau salah satu pergi atau bagaimana kalau dua-duanya yang pergi. Jujur, saya tidak berani membayangkan, membayangkan ayah mama sakit berat saja saya benar-benar takut.
Sering dahulu saya bertanya pada pasien tua yang datang sendirian, saya tanya anaknya dimana,Pak/Bu? mereka berkata anaknya bekerja di Jakarta lah, Sumatera lah, Kalimantan lah, macam-macam. Lalu saya tanya kenapa nggak tinggal bareng sama anaknya saja? mereka lebih suka tinggal di kampung halaman, atau mungkin lebih suka tinggal di rumah sendiri supaya rumahnya ada yang merawat atau ada yang lebih miris karena tidak ingin jadi beban anak. Atau sering saya liat pasien-pasien yang harus dibopong tetangganya karena si kakek/nenek pingsan di rumah dan saat hendak dirujuk masih nunggu anaknya yang baru perjalanan lah, nggak ada yang ngurus administrasinya lah, nggak ada yang nungguin lah, atau saat mereka sakaratul mau baru si anak datang. Tinggal penyesalanlah yang ada. Dan dulu saya merutuki kenapa si anak tidak tinggal bersama orang tuanya (astaghfirullah kalau ingat itu).
Sungguh saya yakin tidak ada seorang anakpun yang sengaja ingin seperti itu mungkin keadaan mereka, kita tidak pernah mengalami hidup sebagai mereka jadi kita tidak tau bagaimana kehidupan mereka. Sungguh dan saya tidak ingin seperti itu, saya ingin tetap di dekat orang tua saya menyaksikan mereka menua tetap disamping orang tua saya disaat tidak hanya saat mereka sakit berat (nauzubillah) tetapi saat mereka sakit ringan dan dalam keadaan apapun saya ingin disamping mereka. Sama saat orang tua saya tidak pernah meninggalkan saya saat saya masih kecil menyaksikan saya tumbuh hingga dewasa (biarpun jadinya boncel >____<) merawat saya ketika sakit, membawa saya ke dokter, mengompres dan membuatkan teh hangat. Saya benar-benar ingin seperti itu saya hanya ingin membalas orang tua saya. Harus Ada yang Tinggal begitu pekik hati saya!!!! Saat kedua saudara saya tidak mampu berada di dekat orang tua saya, harus ada yang mengesampingkan ego dan berusaha untuk tetap di dekat mereka. Saya sangat bersyukur sampai saat ini kedua orang tua saya masih diberi kesehatan tapi umur siapa yang tau saya sangat takut membayangkan saya baru bisa menemui ayah atau mama saat ayah atau mama dalam keadaan sakit, sungguh saya benar-benar takut. Saya ingin tetap di dekat mereka saat mereka dalam keadaan sehat ataupun sakit. Sebenarnya orang tua saya tidak pernah mengharuskan saya-lah yang harus merawat mereka, mereka mempersilahkan saya jika saya ingin pergi. Tapi saat saya mulai pembicaraan saya akan pergi seketika orang tua saya nampak lebih tua dari biasanya, saya benar-benar tidak tega. Dengan halus mama mengatakan jika bisa bekerja disini sebaiknya bekerja disini saja. Saya mulanya menolak, bukankah yang lain pergi kenapa harus ada yang disini, ma? Orang tua saya hanya diam.
Paginya seperti mendapat jawaban dari Tuhan, Senior saya secara random tiba-tiba bercerita tentang kehidupan rumah tangganya. Tentang bagaimana dia harus tinggal terpisah dari istrinya. Jadi sebut saja senior saya Pak A dan Istrinya Bu A. Pak A bercerita bahwa dia harus tinggal dengan ibunya yang sudah tua (ayahnya sudah meninggal) Pak A adalah sulung dari dua bersaudara. Adik Pak A kebetulan bekerja ditempat yang dia tidak bisa menetap sehingga dia berpesan pada Pak A bahwa dia tidak sanggup menjaga ibu mereka. Bu A adalah sulung dari dua bersaudara juga, sebenarnya orang tua Bu A masih lengkap hanya adik dari bu A bekerja di suatu instansi keuangan dan tidak bisa menetap juga sehingga Orang tua Bu A sangat berharap agar Bu A tetap tinggal di rumah mereka. Sebenarnya orang tua Bu A juga berharap agar Pak A tinggal bersama mereka hanya saja Pak A tidak bisa meninggalkan ibunya.
Dari sini sebenarnya masalahnya simpel bila kita mau bicara logika, sebenarnya Bu A tidak ada kewajiban untuk tinggal bersama orang tuanya karena bila sudah menikah harusnya sebagai istri tentunya harus ikut suami. Begitulah dulu jawaban dari omong-omongan iseng saya dengan teman-teman. Tapi bila kita menempatkan diri sendiri ke diri mereka rasanya tidak sesimpel itu penyelesaiannya.
Senior saya berkata bahwa istrinya merasa menjaga orang tuanya adalah amanahnya sehingga dia tidak bisa ikut suaminya dan dia benar-benar minta maaf pada suaminya karena masalah ini. Dan Sang suami juga meminta maaf pada istrinya karena tidak bisa tinggal bersama mertuanya karena dia juga memiliki amanah dan sang Ibu benar-benar tidak mau meninggalkan kampung halamannya meskipun sang ibu mengizinkan jika senior saya harus pergi. Tapi sekali lagi siapa anak yang tega meninggalkan ibunya yang tua renta sendirian di rumah meskipun ada sanak saudara dan tetangga yang siap menolong. Sungguh sekarang itu masih merupakan masalah pelik bagi rumah tangga kami, begitu kata senior saya
Saya kembali pulang ke rumah dan saya mulai bimbang dengan keputusan saya, tiba-tiba saya tidak ingin pergi. Sungguh, tapi saya benar-benar ingin mengejar cita-cita saya, setelah sekian lama saya menyadari apa keinginan saya. Saya juga harus berterimakasih pada Orang tua saya karena berkat mereka membukakan mata saya bahwa ternyata saya ingin menjadi seperti ini. Saya mengatakan pada orang tua saya mungkin saya akan bekerja setahun di rumah tapi setelah itu saya tidak tau, meskipun hanya berkata seperti itu tapi orang tua saya tampak lega. Sampai akhirnya orang tua saya meminta bahwa mereka ingin saya tinggal, setelah dua saudara saya jauh kenapa saya juga harus jauh begitu tanya orang tua saya. Mereka tetap optimis saya akan tetap bisa melanjutkan cita-cita saya meskipun saya bekerja di rumah. Entahlah.... Yaahhh menoleh kebelakang lagi saya berusaha menentukan sikap mau kemana saya mau bagaimana saya mau jadi apa saya. Terbayang kejadian beberapa hari yang lalu saat saya minta jemput mama. Karena mama tidak juga datang akhirnya saya naik becak dan sampai di rumah, 15 menit kemudian saya melihat mama tergopoh-gopoh memanggil-manggil saya. Mama meminta maaf karena terlambat menjemput, dan mama sangat takut saya akan menangis karena terlalu lama menunggunya. Astagaaa,Ma... umur sudah 25 taun emang anak kecil, jawabku. Yaaa, saat SD dulu bila ayah atau mama terlambat menjemput saya pasti menangis lalu akan menggerutu sampai puas. Di lain waktu saat saya pulang bekerja saya tiba di rumah dan di meja tidak ada makanan apapun sehingga saya harus memasak telur. Lalu mama pulang dan bertanya apa saya makan siang? karena tidak ada makanan di rumah. Lalu saya bilang saya sudah makan dan masak telur. Simpel saja kan, tapi mama menjawab waahhh pintar sekali. Tentu saja saya kaget, saya hanya bilang cuma nyeplok telur aja kok,ma.
Dari situ saya merasa bahwa mama benar-benar memperlakukan saya seperti anak kecil belum cukup dewasa dan mama merasa saya harus terus disampingnya.
Yaahhh mungkin memang saya yang harus tinggal, mungkin saya yang harus di dekat mereka, menyaksikan mereka menua, sambil tetap berikhtiar untuk cita-cita saya. Sabar dan ikhlas adalah senjata orang-orang terpilih yang karena tidak semua orang mampu mengetahui kelebihan sabar dan ikhlas. Yaahhh bismillah semoga Tuhan mempertemukan saya dengan jodoh yang mau mengerti keadaan saya. Karena sungguh saya benar-benar tidak ingin berpisah dengan calon suami saya kelak, saya ingin sepenuhnya menjadi istri yang berbakti saya ingin menua bersamanya juga tetap di dekat orang tua saya.
Tetapi bila kelak calon suami saya mempunyai problem yang sama seperti yang saya alami saya benar-benar tidak sanggup memilih antara suami dan orang tua saya (membayangkannya saja saya tidak berani). Semoga kelak calon mertua saya mengerti sepenuhnya dan semoga niat yang baik akan membawa berkah.
Yaaaa seperti yang sudah-sudah harus ada yang tinggal bukan karena kewajiban tetapi juga karena kasih sayang :)
Semoga Allah senantiasa menyayangi Ayah dan Mama

Aamiin...

Selasa, 19 Agustus 2014

Innisfree Super Volcanic Clay Mask 200 ml

Haiiii.... mau review sedikit tentang masker favorit ^^ Baru-baru ini lagi tertarik sihhh sama yang namanya make up dan skin care. Yaaahhh sudah 25 taun akhirnya nyadar jugaaaa #terlalu...
Jadi mulai lulus udah harus pinter dandan #biarpun masih level anak ayam... harus dirawat wajahnya biar mulus. yaaahhh kalo pun enggak seenggaknya harus terawat laaahh.. Prinsip awal sebelum beli make up n skin care adalah baca banyak-banyak review... so much as u can... atau kita bakal tersiksa udaah beli mahal-mahal n ternyata gak cocok. Jadi baru-baru ini rajin baca review dari beauty blogger atau dari orang-orang yg ngereview produk yang pengen aku beli. Trus kepikiran pengen berbagi juga tentang produk yang aku punya. Semoga banyak membantu ^^ yukksss capssss
Aku orangnya paling gak suka namanya ribet, jadi aku cari masker yang langsung instan aja, begitu di pencet trus dioles-oles, bilas... Masker pertamaku sebenarnya biokos, merk lokal tap bakal review kapan-kapan deh yaaa.
Masker ini keluaran dari Innisfree, innisfree terkenal banget sebagai brand yang peduli lingkungan n alami banget. Yang lebih menjual lagi brand ambassadornya itu looo si Yoona #ngarep punya wajah kayak dia :(


Ini masker bentuknya ada yang Jar dan ada yg tube. Yang jar isinya 100 ml yang tube isinya 200 ml. Awalnya rada aneh biasanya apapun yang berbentuk tube lebih sedikit isinya daripada jar tapi Innisfree enggak. Banyak baca review di blog-blog mending beli maskernya yang tube aja karena lebih bersih gak colek-colek trus lebih awet apalagi buat kulit super berminyak, banyak yang bilang ini HG mask dehh. Msker ini sendiri ada 2 varian yang satu volcanic pore clay (soft) n yang satu ini yang super katanya sih yang super ini khusus buat kulit supeerrrrrrrr berminyak #kayak kulitq.
Untuk Jarnya sendiri yang soft tutupnya warna coklat muda sedangkan yang soft warna tutupnya coklat tua ^^

Maaf fotonya agak buram untuk komposisinya. Agak malas nulis ulang komposisinya >___<

Innisfree bener-bener cinta lingkungan tapiii btw gimana mbalikinnyaaaaa T____T


Konsistensinya kayak tanah liat dan baunya gak gitu menyengat baunya hampir gak berbau kok, warnanya abu-abu muda. Waktu dirasain kayak ada butiran halus tapi begitu dioles ke wajah gak kerasa scrubnya.
Biarpun bentuknya tube tapi jangan tertipu karena masker ini bentuknya liat jadi rada butuh tenaga buat ngeluarinnya sampai bagian luar tube jadi kotor semua gara-gara maskernya belepotan ditanganku #samaaa aja tau gini beli yang jar >___< sebel banget kalo mau maskeran udah mencet sekuat tenaga yang keluar cuma sedikit trus harus mencet lagi #trust me ini gak semudah ngeluarin odol :(
Pas dipake di awal pemakaian masker ini bikin kulit panas, sempat panik takutnya abis dibilas mukaq jadi gosong. Tapi ternyata nggak kok ^^ waktu dibilas alhamdulillah muka saya masih nggak berubah :D
Setelah pemakaian kedua mulai dehh kerasa ademmmm banget berasa muka kayak dioles sama mint... Nyess banget, sempet heran juga kok sensasi panas di awal pemakaian kok hilang tapi gak pa pa laahh..
Yang aku suka lagi dari masker ini tu dia cepet kering n gak bikin retak-retak biarpun kita ngomong dan gak ada sensasi ketarik. Malah kadang suka elus-elus muka kalo lagi maskeran, lumpurnya itu loooo alussss banget... sensasinya beda pokoknya dehhh.
Cara Pakai : ^^
Banyak review yang bilang kalo cara pakainya muka diuapin dulu pakai uap panas terus dicuci pakai air panas trus baru dioles maskernya lalu diamkan 15 menit kalo kulit kamu berminyak dan 20 menit kalo kulit kamu super berminyak. Nah, kalo aku karena super berminyak diamkan aja 20 menit lalu bilas air hangat trus air dingin
Jangan sampai ketiduran yaaaa' karena kalo kelamaan pakai malah muka yang berminyak malah jadi super kering (banyak review yang bilang gitu)
Dulu awal-awal pakai sih rutin kayak cara pakai standard tapi lama" capek jugaaa.. hehehehehe (don't try this at home)
Pokok sebelum maskeran wajah dibersihin dulu trus di peeling baru pakai, bilasnya juga langsung air dingin biarpun rada susah bilasnya dibanding pakai air hangat tapi males banget harus rebus air dulu, ribeeeettt >____<
Banyak tips yg bilang kalo mau komedo ilang emang harus pakai prosedur standar tapi yaaah sensasinya kok gak jauh bedaaa yaaa (hahahahahhaha...)
SEBELUM
(Maaf kl agak menjijikkan >__<)




SESUDAH


Kesimpulannya
Hihihihihihi.... gak gitu kliatan yaaaa tapi emg beneran ngecil looohhh n beberapa komedo ilang, yaaahh maaf yaaa kameranya gak terlalu bagus (cuma modal kamera HP)

Pros
Cepet kering
Isinya banyak biarpun banyak yang bilang kalo 100 ml itu dikit jadi harus beli 200ml biar cukup dan saia langsung kalap beli yang 200 ml (hasilnyaaa masker ini ndak abis")
Cocok banget buat kulit superberminyak ^^
Abis pakai masker ini wajah jadi gampang di dempul :D n minyak lumayan berkurang biarpun besoknya menggila lagi
Nggak bikin kulit ketarik n gak bikin kulit kering

Cons
Mahal >____<
Harus PO kalo mau beli yang gede
Nggak permanen ngurangin minyak (padahal makainya udah cukup lama n bahkn dengan cara yang standar, cuma baru-baru ini rada gak pengen ribet)
Pori-pori masih agak kliatan gede

Skor
3,5/5

Repurchase
I don't think so, 50:50 >___< (So far ini masih masker favorit aku daripada biokos ^^)